Jumat, 09 November 2012

adik-adikku

putrinidya

Saat itu aku mendapatkan kesempatan untuk mengajar anak-anak holiday dari Jombang di camp dimana aku tinggal. Sang pemilik camp yang kebetulan adalah guru di salah satu kursusan di desa dimana aku belajar, memberikan kesempatan itu. Beliau mempercayaiku untuk membimbing adik-adik sekolah dasar Islam dari Jombang.

Awalnya aku merasa takut, apakah aku bisa atau tidak. Aku berpikir ini bukan bidangku. Bahasa Inggris. Aku bahkan masih belajar di desa itu. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, aku mencoba tawaran tersebut. Setiap siang hari aku pergi ke rumah sang pemilik camp. Kebetulan 4 anak-anak itu tinggal disana, karena kebetulan di camp ku tinggal sudah penuh.

Sebelum aku pergi mengajar, aku selalu belajar. Aku takut anak-anak tersebut bertanya dan aku tidak bisa menjawabnya. Aku pun tak lupa membawa buku setiap aku akan mengajar. Aku coba buat suasana yang nyaman dan sesantai mungkin, agar mereka pun nyaman denganku.

Awalnya memang sulit, agak garing. Tapi lama kelamaan kami mulai membaur. Bahkan mereka begitu perhatian denganku. Ketika itu, ada seorang laki-laki mendekatiku. Mereka melihat laki-laki tersebut merokok lalu dengan polos dan lugas salah satu diantara mereka berkata "miss, miss cantik, jangan mau sama ka X. liat tuh merokok. berarti miss sama aja nyium rokok. ih miss jangan mau nikah sama ka X. dia merokok". Anak SD kelas 4, memperingatkanku. Terenyuh. Begitu mereka peduli denganku. Bukan hanya itu saja, terkadang ketika kami telah selesai belajar kami kadang ngobrol. Salah satu bahan obrolannya adalah aku dan laki-laki itu. "Miss, miss suka ya sama ka X? miss pacaran ya? jangan miss, dia kan merokok.". Dan aku pun menjawab, "Ga sayang, ga ada suka-sukaan atau pacaran-pacaranan." Sungguh menakjubkan anak-anak seperti mereka.

Mereka, adik-adikku. Aku ingat ketika itu aku datang dan mereka masih tertidur di siang hari. Aku cinta dengan anak-anak bahkan aku tak tega jika membangunkan mereka. Mereka nampak lelah. Aku tau mereka mencuci baju mereka sendiri. Yah, mesti masih kecil tapi mereka sungguh mandiri dan hebat. Tapi bagaimanapun hari itu, kita tetap harus belajar. Dengan sabar, aku membangunkan mereka. Aku pun menunggu mereka sampai mereka siap. Ada yang sholat dulu, cuci muka, pakai krudung. Barulah kami siap belajar dan mengerjakan soal-soal.

Hari-hari belajar kami lewati dengan santai dan menyenangkan. Sampai akhirnya datanglah hari dimana mereka akan meninggalkan kita semua, karena waktu liburan mereka telah usai. Mereka pun maju berempat di depan kami semua. Mereka tampil membawakan tarian, setelah itu ada beberapa pertanyaan dari mom (sang pemilik camp sekaligus guru kami). Mereka di tes satu per satu mengenai kemampuan mereka menghafal Al-Qur'an plus terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan lancar dan lugas mereka semua mampu menjawabnya dan melafalkannya dengan benar. Subhanallah. Takjub dan merinding bulu kudukku. Hingga sampai pada pertanyaan terakhir, siapa guru favorit kalian? mr.F, miss.P (aku), atau mom? . Dengan cepat mereka menjawab "Miss.P" namaku disebutnya oleh mereka. Dan mereka pun menoleh ke arahku. Aku tak kuasa haru saat itu. Bukan hanya itu saja, mereka semua membuat surat untukku. Isinya pun bermacam-macam. Lucu-lucu dan haru isi suratnya.

Adik-adikku, kaka sayang kalian. Belajar yang rajin ya. Kelak kau akan memimpin negeri ini, membawa ke arah kesejahteraan. Amin. Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmati langkah suci kalian. Amin.


Tidak ada komentar: